Pascal Hierholz, seorang penjelajah, seniman, ahli bahasa yang memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap segudang budaya yang ada di dunia.
Menghabiskan masa kecilnya dengan berpindah dari satu negara ke negara lainnya – dimana dia memamerkan karya pertamanya di Tahiti pada usia 16 tahun –, akhirnya Pascal memutuskan pergi ke Paris untuk belajar seni grafis di Ecole Estienne. Di sanalah dia mulai mengembangkan minatnya dalam dunia periklanan dan mengasah keterampilannya di beberapa biro periklanan ternama di Paris (Havas, Publicis SDBO, DMB & B, MGTB-Ayer).
Lalu, tepat 500 tahun setelahnya, Pascal mengikuti jejak Christopher Colombus melintasi samudera Atlantik untuk menetap di Montreal dan bekerja sebagai Art Director di Publicis-BCP, Taxi dan Y&R. Pada tahun 1998, dorongan hati yang kuat untuk berkelana, membawanya ke Amerika selatan yang menginspirasi ilustrasi jurnal perjalanan pertamanya.
Kemudian, dia pergi ke Finlandia untuk kembali ke jalur periklanan dengan menjadi Creative Director di Publicis-Törmä, salah satu biro periklanan terbesar di Helsinki sekaligus menambah bahasa Finlandia kedalam repertoar bahasanya yang luas. Pada tahun 2001, dia kembali ke Kanada dan Y&R, sekarang sebagai VP Creative Director. Setelah itu dia membuat “Itinerance”, sebuah pameran sketsa dari jurnal perjalanannya. Pada bulan Januari 2004 dia menjadi National Creative Director di Venture, Calgary dan singgah sejenak di China sebagai Creative Director konsultan di O&R Beijing. Tidak mengherankan bila dia belajar bahasa Mandarin dan menemukan kesenangan baru akan kaligrafi China.
Sejak Desember 2005, Pascal menjadi Creative Director untuk Air Canada, sangat cocok baginya yang terlahir sebagai penjelajah. Bagaimana sebagai seniman? Baru-baru ini ilustrasinya untuk buku terlaris dari Yann Martel, Life of Pi, masuk kedalam nominasi di sebuah kompetisi internasional. Di bulan September 2006, karya terbarunya yang berjudul “Jets d’Ancre”, dipamerkan di MAA, Montreal. Pada bulan Oktober 2007 Buku André Marois berjudul “Passeport pathogène” (passport mematikan), yang seluruh ilustrasinya diambil dari sketsa perjalanannya, diterbitkan di Montreal.
Setelah 2 tahun di Shanghai bekerja untuk berbagai macam perusahaan interaktif seperti Nurun, wwwins atau Profero dan setelah menyelesaikan beberapa buku sketsa, Pascal pindah ke Jakarta untuk bekerja sebagai Executive Creative Director di McCann Worlgroup Indonesia. Di sanalah kisah cintanya dengan Indonesia dimulai.
Pada tahun 2010 dia meluncurkan Sekali, “Wadah Gagasan” di Indonesia.
Pascal Hierholz
Lahir Oktober 1961 di Perancis
pascal.hierholz@gmail.com
instagram@paisika